Pelatihan Budidaya Tanaman Melon bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIA Purwokerto

PURWOKERTO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto melaksanakan kegiatan Pelatihan Budidaya Tanaman Melon yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, jum'at (24/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 11.15 WIB ini diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terpilih yang memiliki minat di bidang pertanian. Pelatihan diselenggarakan di area pembinaan lapas sebagai bagian dari program pengembangan kemandirian bagi WBP.

Baca juga: Optimalisasi Pembinaan, Lapas Purwokerto Pindahkan Lima Warga Binaan ke Lapas Nirbaya

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan WBP dalam bidang pertanian produktif, khususnya dalam budidaya tanaman melon. Dalam pelatihan tersebut, narasumber dari Dinas Pertanian memberikan pemahaman mengenai teknik penanaman, pemupukan, perawatan, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Baca juga: Lapas Narkotika Purwokerto Perkuat Standar Keamanan Air Minum Melalui Penyuluhan Oleh Dinas Kesehatan

Selain penyampaian teori, peserta juga diberi kesempatan melakukan praktik langsung di lahan pembinaan Lapas, sehingga materi yang diterima dapat langsung diterapkan secara nyata.

Baca juga: Lapas Purwokerto Ikuti FGD Strategi Branding Pemasyarakatan di Media Sosial Secara Virtual

Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh antusiasme dari para peserta. Melalui pembinaan ini, diharapkan para WBP mampu memperoleh keterampilan yang dapat dijadikan bekal setelah bebas nanti, sekaligus berkontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan di lingkungan Lapas Purwokerto.

Kolaborasi dengan Dinas Pertanian juga menjadi bentuk nyata sinergi antara instansi pemerintah dalam mendukung program pembinaan yang berorientasi pada pemulihan dan kemandirian.

Baca juga: Wujudkan Transparansi Informasi, Lapas Purwokerto lakukan Audiensi Bersama Tribun Banyumas

Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini.

“Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan langkah konkret dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat menjadi modal berharga untuk mereka berdaya kembali di tengah masyarakat, ” ujar Kalapas.

Baca juga: Kolaborasi untuk Reformasi Lapas Besi Gali Inovasi Pelayanan ke Lapas Perempuan Bandung

Ia juga menegaskan komitmen Lapas Purwokerto untuk terus memperluas kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi seluruh WBP.

(Humas Lapas Purwokerto)