PURWOKERTO — Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto kembali menunjukkan kreativitasnya melalui kegiatan pembuatan sapu glagah yang dilaksanakan di bengkel kerja Lapas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang rutin dilakukan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan praktis dan produktif, Senin (20/10/2025).
Dengan bimbingan petugas pembinaan, para warga binaan mengolah bahan alami berupa rumput glagah menjadi sapu tradisional yang kuat, rapi, dan bernilai guna tinggi. Proses pembuatan dilakukan secara teliti mulai dari pengumpulan bahan, pengeringan, pembersihan, hingga tahap perakitan dan finishing.
Selain sebagai sarana pembinaan kerja, kegiatan ini juga berfungsi untuk menanamkan nilai kemandirian, ketekunan, dan tanggung jawab bagi warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan apresiasinya.
“Pembuatan sapu glagah ini adalah bukti nyata bahwa dari bahan sederhana pun bisa lahir karya yang bermanfaat. Kami ingin membentuk warga binaan yang mandiri, terampil, dan memiliki rasa bangga terhadap hasil kerja mereka sendiri, ” ujar Kalapas Aliandra Harahap.
Dengan adanya kegiatan pembuatan sapu glagah ini, diharapkan warga binaan terus termotivasi untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi positif dalam setiap program pembinaan, sejalan dengan visi Lapas Kelas IIA Purwokerto sebagai Lapas yang Mandiri, Produktif, dan Bernilai Guna.
(Humas Lapas Purwokerto)