Kolaborasi Peduli Kesehatan, Lapas Narkotika Purwokerto Gelar Skrining TBC bagi Warga Binaan

PURWOKERTO — Dalam rangka pencegahan dan pendeteksian dini kasus Tuberkulosis (TBC), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto Mengadakan Kegiatan Active Case Finding (ACF) melalui Chest X-Ray (CSR) dengan dukungan Global Fund (GF) Tahun 2025 bagi seluruh warga binaan, Rabu s.d Kamis (5 dan 6/11/2025)

Dalam kegiatan kali ini, Lapas Narkotika Purwokerto bekerja sama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Puskesmas Purwokerto Timur 2, dan Tirta Medical Center (TMC). Sejumlah 246 warga binaan melakukan rontgen dada secara bergantian satu persatu dengan prosedur pengamanan yang cukup ketat selama dua hari pelaksanaan.

Baca juga: Indonesia Krisis 70.000 Dokter Spesialis, Solusi Baru Dibuka

Kegiatan Penemuan Kasus Tuberkulosis melalui Rontgen Dada Tahun 2025 bagi warga binaan dilakukan sebagai upaya penanggulangan penyakit menular dan sebagai salah satu bentuk pelayanan prima kepada warga binaan Lapas Narkotika Purwokerto.

Baca juga: Gerak Sehat, Jiwa Semangat: Bapas Purwokerto Gelar Senam Pagi Rutin Kolaborasi dengan Super Skin Beauty Clinic Purwokerto.

Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Mochammad Sjaefoedin, mengatakan bahwa kegiatan skrining TBC ini dapat menjadi langkah awal kita dalam melaksanakan deteksi dini terhadap penyakit menular, sehingga nantinya dapat diantisipasi penyebarannya guna menciptakan lingkungan lapas yang sehat.

Baca juga: Dana Terkendala, Dapur Gizi Gratis di Semarang Terhenti Sementara

"Lingkungan lapas memiliki risiko tinggi penularan penyakit menular seperti TBC. Oleh karena itu, skrining masif ini merupakan langkah nyata dalam pencegahan, penanganan dini, dan pemenuhan hak kesehatan bagi warga binaan, " ujarnya.

Baca juga: Tingkatkan Kebugaran Jasmani, Warga Binaan Antusias ikuti Senam Rutin di Lapas Kelas IIA Purwokerto

(Humas Elkapur)