Purwokerto - Lapas Kelas IIA Purwokerto bersama Tim CV. Rajasa Mas Jaya Cilacap melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pembinaan kemandirian Warga Binaan, pada Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan perjanjian kerja sama dalam pelatihan dan produksi batik.
Dalam pelaksanaannya, tim menyampaikan bahwa hasil batik yang dibuat Warga Binaan masih memenuhi standar mutu dan kualitas. Selain itu, mulai hari ini dilakukan uji coba produksi batik corak Banyumasan berbahan kain dobi, yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dan membutuhkan ketelitian mendalam.

Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan apresiasi serta harapannya atas penguatan pembinaan ini. “Kami terus mendorong pembinaan kemandirian yang berkualitas bagi Warga Binaan. Evaluasi ini memastikan bahwa keterampilan yang mereka miliki benar-benar berkembang dan siap digunakan ketika kembali ke masyarakat. Dengan diperkenalkannya batik corak Banyumasan berbahan kain dobi, kami berharap Warga binaan semakin terampil dan mampu menghasilkan karya yang bernilai tinggi, ” ujarnya.

Melalui kegiatan evaluasi rutin ini, Lapas Kelas IIA Purwokerto terus berkomitmen menghadirkan pembinaan yang produktif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi Warga binaan. Harapannya, setiap keterampilan yang dipelajari dapat menjadi bekal berharga bagi Warga binaan untuk kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat.
(Humas Lapas Purwokerto)
